Pak Rochaedi menggeluti usaha pembibitan jamur sudah cukup lama. Cukup lama mengalami timbul tenggelam, dan kini sudah menunjukkan tanda-tanda yang cerah. Usahanya yang pantang menyerah untuk meraih sukses patut menjadi teladan.
Pak Rochaedi berasal dari keluarga jamur, khususnya dari pihak keluarga istrinya. Mertua, kakak dan adik iparnya adalah para pengusaha jamur. Bahkan almarhum mertua lelakinya adalah mantan kepsek dan mantan kades yang sudah menulis beberapa buku tentang jamur. Pak Rochaedi sendiri memang berbasis pengetahuan tentang budidaya tanaman dan pengolahan hasil pertanian.
Pergulatannya dengan kumbung jamur sudah berlangsung puluhan tahun. Basis usahanya di wilayah Bojongkokosan, Sukabumi. Rutin memasok bibit jamur atau pun baglog ke beberapa daerah, termasuk wilayah Bandung. Berbagai pameran produk jamur dan produk pertanian lainnya sudah sering ia ikuti.
Meskipun sudah berkecimpung cukup lama, usahanya tidak kunjung berkembang pesat.
Belum konsistennya pengendalian kualitas hasil produksi membuat usahanya jatuh bangun. Apalagi dia juga tergolong kurang fokus dalam usaha jamurnya , banyak terganggu kegiatan lain-lain.
Untunglah setahun terakhir ini keberuntungannya mulai berubah membaik. Tekadnya untuk fokus di bidang budidaya jamur, ketekunannya melakukan perbaikan pada sektor produksi, akhirnya melahirkan kepercayaan berbagai pihak untuk bekerjasama dan memesan hasil produksinya. Kini dia telah memiliki unit penghasil baglog jamur dengan kapasitas produksi 25.000 baglog per bulan.
Rencananya adalah menggandeng kerjasama untuk peningkatan kapasitas produksi dengan membangun kumbung baru, mengingat permintaan belum terlayani seluruhnya. Berikutnya adalah perbaikan manajemen produksi dan bisnis keseluruhan, serta membangun kumbung khusus untuk bertani jamur. Dengan adanya kumbung ini, maka bukan hanya baglog jamur yang bisa dia tanpilkan di lokasi usahanya, tapi juga produk jamur yang siap dipanen.
Ada satu obsesinya yang hingga kini tidak pernah surut. Yaitu memiliki pusat pelatihan budidaya jamur. Jika selama ini dia hanya menjadi pengajar pada pelatihan-pelatihan budidaya jamur yang diadakan berbagai instansi, kelak dia berharap bisa mengajar di pusat pelatihan miliknya sendiri.
Resep sukses yang bisa diteladani adalah :
> Kesediaan untuk terus memperbaiki diri dan mengatasi kegagalan
> Kesediaan bekerjasama untuk saling melengkapi
> Kesetiaan kepada mimpinya
Baca juga :
Membaca blog ini membuat saya terinspirasi. Dan patut kiranya kita semua meneladani dan mengambil hikmah dari pengalaman hidup beliau. Saya fauzi azis dari Agri Jamur Nabati di bandar lampung juga mengelola agribisnis jamur tiram. Saya menjual bibit dan baglog siap panen. Buat temen2 yg ingin budidaya jamur tiram, saya siap membantu. Silahkan hubungi saya di 085768422115 atau http://www.agrijamurnabati.blogspot.com
terimakasih.
Trima kasih atas kunjungannya, Pak Fauzi. Baglog anda bagus-bagus sekali. Semoga sukses dengan usaha jamurnya. Kapan-kapan kita bisa diskusi lebih lanjut.
[…] Februari 2010 oleh suarakelana Di salah satu postingan blog ini ada cerita tentang pengusaha jamur. Kalau kita urut dari hulu ke hilir, bisnis jamur ini dapat dikelompokkan menjadi : usaha pembuatan […]
[…] . . Baca juga : Sampah Mas Ibra Jasa Pengiriman Pengusaha Jamur […]
pak , boleh ga mau ke tempat bapak belajar jamur…
saya tinggal di bandung, orang tua ada di bogor.
kira2 berapa biayanya pak merintis usaha jamur ini?