Suatu hari saya merasa gelisah tidak keruan. Terasa banyak permasalahan namun enggak jelas masalah mana yang membuat risau pikiran saya. Mau di search pakai Google gak jelas keywordnya. Kemungkinan karena ada cukup banyak permasalahan yang belum tuntas, semuanya campur aduk bagaikan gado-gado Jakarta.
Kalo gado-gado bercampur aduk enak rasanya, lha kalau masalah…huaduh, pusing kepala. Sebenarnya bukannya tidak mau menuntaskan masalah, namun memang dari sononya masalah-masalah tersebut belum bersedia tuntas. Tidak perlu risau sebenarnya, tapi kenyataannya rasa risau itu muncul begitu saja tanpa permisi.
Untunglah saya segera teringat tips yang pernah saya baca atau dengar, sumbernya juga lupa. Yang jelas tips itu mengajarkan langkah-langkah bagaimana menenangkan pikiran yang dipadati banyak penghuni liar di kepala kita. Dan yang lebih menguntungkan lagi, caranya cukup sederhana meskipun butuh peralatan pendukung. Saya tuliskan lagi untuk anda, barangkali saja suatu saat anda memerlukannya. Lumayan cespleng kok !
Jangan khawatir, peralatannya mudah didapat, yaitu cuma secarik kertas kosong dan ballpoint. Selanjutnya cari tempat yang tenang, jauh dari anak-istri atau pun pacar. Tapi jangan terlalu jauh, nanti sulit kalau mau minta dibikinkan kopi.
Langkah pertama, ingat-ingat satu masalah yang sedang dihadapi. Satu saja, jangan banyak-banyak. Lalu tuliskan di kertas kosong tadi dan beri nomor urut satu. Ingat lho, menurut tips tersebut harus benar-benar di tulis, jangan cuma diingat-ingat atau dibayangkan saja.
Gak usah dibahas dulu, teruskan dengan masalah nomor dua dan seterusnya. Pokoknya semua yang terasa mengganjal di pikiran silakan ditulis. Ringan boleh, masalah yang berat juga harus. Biarkan semua yang mengganggu pikiran berpindah dari kepala ke dalam kertas.
O ya, mohon maaf kalau tadi saya bilang secarik kertas yang disiapkan. Jangan ragu untuk cari kertas kosong lagi kalau memang enggak cukup. Enggak usah disisakan di kepala. Cari disudut-sudut tersembunyi, barangkali saja ada permasalahan yang senangnya sembunyi di celah-celah sempit, namun sambil ngilikitik pikiran kita.
Setelah semuanya dipindahkan ke kertas, langkah berikutnya adalah menganalisa satu per satu masalah yang sudah ditulis. Kalau anda menuliskannya cukup banyak, saya percaya bahwa sebagian besar sudah bukan permasalahan lagi setelah di list begitu. Atau setidaknya sudah jelas solusinya sehingga tidak perlu membuat risau anda. Dia hanya genit saja ingin diakui keberadaannya.
Tapi saya juga yakin bahwa sebagian memang betul-betul permasalahan yang cukup serius dan belum ada jalan keluarnya. Untuk yang berjenis kelamin demikian, jangan didiamkan. Tetap pikirkan solusinya meskipun mungkin hanya solusi sementara. Tidak apa-apa kalau pun anda ragu terhadap solusi tersebut.
Tandai atau beri contrengan tiap masalah yang sudah anda analisa dan dibuat rencana solusinya. Habiskan semua hingga tandas tanpa sisa. Setelah itu bentangkan semua lembaran kertas tadi di depan anda. Upayakan bisa terlihat seluruhnya, tidak perlu terbaca. Jangan coba-coba dibaca lagi isinya. Cukup terlihat tanda contrengannya saja. Nah, ternyata semua masalah anda sudah beres semua. Besok-besok tinggal dijalankan actionnya. Tugas hari ini tuntas..tas..tas.
Semoga kini anda bisa tenang dan tidak risau lagi.
Waduh neh masalah kayaknya rumit banget sampai udah kayak mau sensus penduduk karena mau pemilu :D, namun harus terus sabar ya kang semua masalah pasti ada jalan keluarnya dan hadapi dengan kepala dingin santai jgn gegabah tar malah nambah lagi masalahnya. Oke sukses selalu, bagi2 gado-gado jakartanya donk gak pake pedas tapinya hehehe becanda biar agak rilek
makasih mas Joe, anda baik hati sekali
itu sekedar tips aja kok mas….
Harus Rilek dikit kayaknya neh biar maslahnya bisa terselesaikan satu demi satu masalah kang.
sipp… makasih sarannya mas
kalo yang dibentangkan screenshoot keuangan surplus kita mungkin masalahnya tidak menjadi masalah mas.. ๐
kalo skrinsut nya palsu gimana ? malah nambah masalah mas…. mending mbentangkan dolarnya langsung, hehe…
wah saya juga pernah baca pak cara ini…tapi bukan di contreng pada akhirnya, padaakhirnya kertasnya dirobek dan dibuang setelah ditulis ๐
dicontreng biar keliatan udah ok semua, mas Eko..
kalau kertasnya mah biasanya saya bakar di gelas, diisi air lalu saya minum deh …puassss, hehehe…..
wkakakakak nah kayanya perlu di ikutin neh yang acara diseduhnya….pake aer dingin pa panas pak? ๐
yang penting kayaknya itu ACTION nya deh … hehehe
action nya kan bisa besok-besok tergantung sikon…
yg penting saat ini bisa terbebas dari tekanan masalah gak jelas, yg bisa mengganggu actionnya kelak
hehe..judulnya menarik sekali mas, merencana semua hal dari atas kertas memang sesuatu yang efektif mas. Karena kita akan berjalan dengan teratur dan sesuai rencana.
thanks for share ๐
yap… yg menyukai keteraturan dan terbiasa merencanakan, tips ini bisa lebih efektif
Simpel tapi ternyata lumayan efektif ya Pak buat menuntaskan masalah yang kita alami. Saya belum pernah mempraktekkan yang demikian. Selama ini cuma berpikir tanpa menuliskan masalah dan solusinya di atas kertas ๐
saya juga jarang gunakan mas Is bila masih bisa disimulasi di kepala
tapi saat kerisauan saya gak juga pupus, itu indikasi saya harus menggunakannya
Wah ini tips luar biasa nih. Utamanya untuk mengidentifikasi masalah yang bukan masalah. Salahkan pemikiran manusia yang suka berubah-ubah membuat sering hilang fokus.
Trima kasih mas.
Abang dapet poinnya, karena banyak masalah yg ikut nimbrung di kepala sebenarnya cuma ikut-ikutan aja, enggak selayaknya ikut ribut disana
hmm.. hasilnya ngefek pak?
saya pernah usulkan cara seperti itu kpd seorang teman. tapi dia menolak.
jadi saya beranggapan ini berlaku bagi orang-orang yang benar2 mau menuntaskan masalahnya.
intinya sih, kalau saya saring. ini adalah upaya untuk menumpahkan masalah dengan menggunanakan media lain selain otak.
inspiratif bangget pak..
buat saya asli ngefek mas…
kesimpulan mas Fadly benar, ini memang visualisasi permasalahan yg dari sononya abstrak, agar lebih mudah dikenali
selain berlaku buat yg betul2 ingin menuntaskan masalahnya, terutama juga buat yg sering berhadapan dgn beragam masalah dlm satu waktu hingga taraf mengganggu ketenangan
Sip Kang, abdi mah nembe mendakan yeuh tips nu kieu, nuhun ah Kang ๐
upami sikon cocok, cobian we Kang…
Untuk seorang pembelajar visualis, menuliskan setiap permasalahan ke dalam suatu daftar adalah langkah yang tepat. Dari situ akan terbaca langkah-langkah efektif yang perlu dilaksanakan. Termasuk membagi ke dalam prioritas jangka pendek dan panjang.
Hal yang berbeda terjadi pada pembelajar audio dan kinestetis. Intinya, setiap orang mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam mengatasi masalah yang sama.
Saya kayaknya tipe visualis mas…. tapi sebenarnya ini tidak dimaksudkan utk pembuatan rencana rinci, tapi hanya utk mengatasi kerisauan sesaat
saya menggunakannya saat tugas2 masih numpuk dalam satu waktu : mengurus kantor, mengurus koperasi, mengurus bantuan perush utk pengusaha kecil, plus bisnis pribadi
kadang pulang ke rumah dgn pikiran kacau dibebani beragam masalah, nah disinilah saya menggunakannya utk mendapat ketenangan
News Update:
Tulisan Anda akan tayang pada kontes menulis blog AgusSiswoyo.Com untuk jadwal publikasi tgl 5 April 2010 pukul 05.00 WIB.
Don’t miss it…!
sip…saya tunggu
mantaf…. saya terapkan mas…
mudah-mudahan cocok mas Tri
Salam super-
Salam hangat dari pulau Bali-
wah,, patut untuk dicoba neeh…
semangat ya….
ok dicoba aja mas andry….
tapi nyobanya yg semangat ya…..
perlu tak coba sekarang nih pak, mumpung di kepala saya masih berjumbel gado-gado yang membuat berat membawa kepala. semoga saja berhasil, makasih ya pak atas tips nya.. sek tak nyari kertas ma pulpen dulu..
cek n ricek dulu Nang, jangan-jangan beratnya kepala sampeyan karena lupa nglepas helm
Betul mas dengan mnuliskan maslah di atas kertas kita bisa menganalisis masalah tersebut dan kemudian bagaimana mencari solusinya.Mantap Mas.
dan yg terpenting lebih terkelola masalahnya, tidak liar bikin mumet kepala
Masalah untuk dipecahkan, salah satunya ya dengan mencoret-coretnya di selembar kertas.
sebelum dipecahkan, diidentiifikasi dulu pak dengan me-listnya. List permasalahan seyogyanya gak perlu menuh-menuhin kepala, cukup di kertas aja. Dengan demikian kita bisa lebih fresh utk penyelesaiannya.
Wah kayaknya perlu dicoba tuh yaa. Thanks for share mas
silakan mas…
Jadi ingat PDCA nih…plan do check action…
salam kenal ๐
o ya ? bisa nyambung kesana juga ya mbak…
kegiatan tsb memang bisa dikategorikan dgn proses plan atau check, meski saya cenderung ke check
salam kenal kembali mbak
kalo masalahnya diatas papan gimana gan?
waduh…mesti bikin tulisan satu lagi yg berjudul kalahkan masalah di atas papan
minggu ini saya tertimpuk masalah pak dan itu semua bikin saya puyeng, coba deh besok tak praktekan.
coba deh mas, smoga bantu meringankan
sebaiknya diawali dengan keyakinan mas…
[…] diri sebagai penghilang atau minimal pengurang rasa gelisah. Banyak orang melakukan curhat tentang permasalahan yang dihadapi, memohon saran dan solusi, meskipun sebenarnya lebih banyak yang sekedar ingin […]